Jumat,
28 Desember 2018 sejatinya akan mempertandingan tim Persibara Banjarnegara
melawan PSS Sleman dalam lanjutan babak 64 besar Piala Indonesia. Namun pada
akhirnya laga ini batal berlangsung. Manajemen dibubarkan, Persibara Banjarnegara memilih
mundur dari Piala Indonesia.
PSSI
mengirim surat kepada kedua manajemen klub untuk memberitahukan status
pertandingan. Disebutkan Persibara Banjarnegara telah mengirim surat kepada
PSSI perihal pengunduran diri mereka.
Dengan
mundurnya Persibara, hal ini membuat PSS Sleman dinyatakan lolos ke babak 32
besar Kratindaeng Piala Indonesia.
Padahal
sebelumnya PSSI telah mengabulkan permohonan Persibara untuk memundurkan
pertandingan tersebut. Awalnya laga akan berlangsung pada tanggal 21 Desember
2018. Hal ini juga diduga tak lepas dari permasalahan yang dialami manejemen
Persibara Banjarnegara.
Dalam
berita yang dirilis Jawa Pos, manajemen Persibara
telah dibubarkan. Manajer tim, Lasmi Indaryani juga telah mundur dari
jabatannya. Selain itu para pemain Persibara Banjarnegara juga sudah
dipulankan.
Lasmi
Indaryani merasa dirugikan oleh janji-jani oknum Asprov PSSI Jawa Tengah, salah
satunya ia dijanjikan timnya lolos ke babak 32 besar kompetisi Liga 3. Lasmi
juga mengaku hingga saat ini Persibara Banjarnegara belum menerima match fee
babak 128 besar Piala Indonesia yang dijanjikan PSSI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar