Buntut Kerusuhan di Stadion Sultan Agung, PSIM & PS Tira Dihukum PSSI - Piala Indonesia Update

Senin, 24 Desember 2018

Buntut Kerusuhan di Stadion Sultan Agung, PSIM & PS Tira Dihukum PSSI


Buntut kerusuhan di Stadion Sultan Agung, PSIM & PS Tira dihukum PSSI. Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI 19 Desember 2018 memberikan hukuman kepada Suporter PSIM Jogjakarta, Panpel PS Tira dan dua pemain PS Tira.

Sebelumnya kerusuhan terjadi dalam pertandingan Piala Indonesia yang mempertemukan PS Tira kontra PSIM pada 11 Desember 2018 lalu. Kerusuhan di Stadion Sultan Agung tersebut melibatkan penonton yang diketahui sebagai pendukung PSIM Jogjakarta.

Pertandingan berlangsung normal sebelum gol kedua PS Tira tercipta di menit 80. Tak lama setelah Pandi Ahmad Lestaluhu mencetak gol sebagian suporter PSIM turun ke lapangan pertandingan. Hal ini diduga sebagai respon ketidakpuasan mereka terhadap wasit yang mengesahkan gol kedua pemain PS Tira yang dianggap offside.

Alhasil pertandingan terpaksa dihentikan. PS Tira dinyatakan menang 2-0 setelah kedua menajer tim sepakat menerima hasil pertandingan tersebut tanpa harus melanjutkan sisa waktu 10 menit.

Usai laga Pelatih PSIM Jogjakarta, Bona Simanjuntak berharap kedepan pendukungnya bisa lebih baik dalam menyikapi ketidakpuasan. “Jangan sampai merugikan tim,” katanya.

PSSI juga membuat pernyataan usai laga yang disampaikan oleh Ketua Organizing Committe Piala Indonesia. “Kami menyayangkan dan prihatin atas kejadian ini,” kata Iwan Budianto.

Dilansir dari situs resmi PSSI, Suporter PSIM Jogjakarta dilarang menghadiri lima pertandingan PSIM Jogjakarta, Panitia Pelaksana PS Tira mendapat denda 50 juta rupiah karena dianggap gagal memberikan rasa aman dan nyaman.


Sementara itu dua pemain PS Tira yang memukul penonton di dalam lapangan yakni Roni Sugeng Ariyanto dan Teguh Amiruddin, keduanya dihukum larangan bermain selama enam bulan.

Berdasarkan catatan Piala Indonesia Update hal ini merupakan kasus dan hukuman pertama yang diterima peserta Kratingdaeng Piala Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar